Pentingnya Mempelajari Ilmu Nahwu

Bissmillahirrahmanirrahiim....
Assalamualaikum Wr. Wb

      Sebelum kita lebih lanjut mempelajari Ilmu nahwu, ada baiknya kita mengetahui dulu apa kegunaan ilmu nahwu dalam perspektif arab, terutama untuk mendalami ilmu Islam. yang pada dasarnya bersumber dari arab.
Ilmu nahwu adalam Bapaknya Ilmu, dan Ilmu shorof adalah Ibunya ilmu, pengaitan bapak dengan Ibu merupakan analogi betapa pentingnya kedua ilmu tersebut. kalau kita ingin mempelajari Ilmu
Al-qur'an, Hadist, Ilmu fiqih, dan berbagai disiplin Ilmu yang lain yang bersumber pada teks arab, maka kita harus benar benar mengenal bapak dan ibunya dulu sebelum kita mengenal anak anaknya - demikian kata para ahli ilmu terdahulu.
mari kita Analisis pentingnya Ilmu Nahwu,

misal saudara membaca kalimat dalam bahasa arab

     

خَلَقَ اللهُ

didhomahkankan pada huruf Ha,

maka artinya :"Alloh telah menciptkan(nya)"

dengan

 خَلَقَ اللهَ 

difathahkan pada huruf Ha,

maka artinya :"dia menciptkan Alloh"

Apa yang terjadi ? sanagat FATAL. Naudzu billah
kenapa bisa begitu ? Bisa, itulah bahasa arab, 
pada kalimat yang pertama cara membacanya dengan menggunakan metode nahwu yang benar. yaitu "kholaqo" menajdi "fiil" dan kalimat "Allah" menjadi maf'ul"
cara yang kedua tidak menggunakan metode nahwu, kalimat "kholaqo" menjadi "fiil" dan "fail yang tersimpan" dan kata "Allah" menjadi "maf'ul / objek "

Mari kita ambil contoh lain

Di kisahkan pula dari Abul Aswad Ad-Duali, ketika ia melewati seseorang yang sedang membaca al-Qur’an, ia mendengar sang qari membaca surat At-Taubah ayat 3 dengan ucapan :

 

إِنَّ اللهَ بَرِيْءٌ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ وَرَسُوْلِهِ

Dengan mengkasrahkan huruf lam pada kata rasuulihi yang seharusnya di dhommah. Menjadikan artinya

“…Sesungguhnya Allah berlepas diri dari orang-orang musyrik dan rasulnya..”

Hal ini menyebabkan arti dari kalimat tersebut menjadi rusak dan menyesatkan. Seharusnya kalimat tersebut adalah,

 إِنَّ اللهَ بَرِيْءٌ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ وَرَسُوْلُهُ   

“Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin.”

Dari kisah ini, yang kemudian hari menjadi cikal bakal lahirnya ilmu nahwu, karena pada zaman rosululloh, belum ada ilmu nahwu, dan bahasa arab belum ada tanda bubuh kalimat, seperti harokat, titik di duruf ba,tsa. dst.tidak seperti sekarang.

Artikel ini untuk mengawali saya menulis tentang ilmu ilmu yang berkaitan dengan arab, agar lisan kita terjaga dari salah pengucapan, juga untuk mempermudah mempelajari ilmu ilmu islam yang bersumber dari kitab kitab yang terdahulu,

Terima Kasih